
Dikisahkan dalam ceritanya, keadaan negeri yang diatur oleh petinggi yang lalim, dan bodoh berakhir pada kesengsaraan rakyat. “Rakyat tidak diberikan hak untuk bicara lantang, dan banyak dibatasi dalam berbagai hal, khususnya pengetahuan,” tambah Risky.
Alhasil dalam cerita tersebut, rakyat menjadi bodoh dan tidak tahu menahu apa-apa. Namun, ketika datang juru selamat atas kebenaran, malah mendapatkan hukuman dari para petinggi.
Juru selamat yang diperankan oleh Aryo Seto, mencoba menelaah dan memberikan contoh yang baik dalam membahas masalah berdasarkan realitas malah diabaikan. “Ya, ceritanya raja malah percaya sama mentri-mentri tidak jelas, sehingga negeri menjadi kacau,” jelas Aryo.
Penonton pun merasakan hal yang sama, jika keberadaan negeri kita hari ini mengalami hal yang serupa. “Ceritanya ngangkat realita yg terjadi ya,” tanggap Erlina Fury Santika, terhadap pementasan.(cnd)