Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aliansi Semarak Gelar Mimbar Bebas, Tuntut Pencabutan UU TNI

 

Cahunsoedcom/ Rijata Fijar 

Purwokerto, Cahunsoedcom – Sejumlah mahasiswa dan masyarakat Banyumas yang tergabung dalam Aliansi Serikat Masyarakat Bergerak (Semarak) turun ke jalan menggelar aksi mimbar bebas sebagai bentuk penolakan terhadap Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI). Aksi yang berlangsung pada Jumat (21/3) ini dimulai di Markas Kodim 0701/Banyumas, dimana massa menyampaikan orasi, sebelum akhirnya bergerak menuju Alun-Alun Purwokerto, tepatnya di depan Rita Supermall, untuk melanjutkan penyampaian aspirasi.

Pamungkas, selaku koordinator lapangan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (BEM Unsoed), menjelaskan bahwa mimbar bebas ini bertujuan untuk menolak segala bentuk militerisme serta menyatakan sikap terhadap UU TNI.

"Kita menolak segala militerisme yang mengintervensi ranah-ranah sipil itu sendiri. Jika hal tersebut terjadi, maka tuntutan kita adalah mencabut aturan tersebut. Maka dari itu, di sini kita mengungkapkan aspirasi, kemarahan, serta pernyataan sikap kita untuk menolak UU TNI," ujarnya.

Pamungkas juga menekankan bahwa aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Banyumas mengenai pentingnya kritik terhadap kebijakan pemerintah.

"Kenapa kita melakukan aksi mimbar bebas ini? Karena kita ingin mencerdaskan masyarakat Banyumas, membuka hati nurani, telinga, dan mata mereka agar melihat bahwa kritik dari masyarakat itu penting untuk didengar. Kritik ini juga bertujuan untuk menyadarkan pemerintah," katanya.

Selain mahasiswa, aksi ini juga diikuti oleh masyarakat umum. Munsifah, salah satu peserta aksi, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.

"Berkali-kali pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tidak pro rakyat. Kalau mau mengesahkan undang-undang, seharusnya mereka mempertimbangkan dampak buruk dan baiknya bagi masyarakat. Wakil rakyat disana fungsinya apa kalau kebijakan yang disahkan tidak sesuai dengan keinginan rakyat? Tidak ada fungsinya," ujarnya.

Sebagai langkah selanjutnya, jika pemerintah tidak menanggapi aspirasi rakyat, Munsifah menegaskan bahwa aksi harus tetap berlanjut.

"Lanjutkan aksi sampai menang. Kalau jalan satu-satunya revolusi, ya jalankan. Karena pemerintah sudah tidak bisa diajak berbicara dan mereka tidak pernah mau mendengarkan rakyat. Padahal gaji mereka dari kita," tegasnya.


Reporter: Aida Kholila, Anyalla Felisa, Meilinda Ayu, Adni Zahratus Safa, Diah Ayu, Fanesa Dwi, Salsabila Anita, Kheisya Khoirunissa Andriani, Carlina Ayu, Ardi Irianto

Penulis: Sofiyatussyahidah

Editor: Anyalla Felisa

2 komentar untuk "Aliansi Semarak Gelar Mimbar Bebas, Tuntut Pencabutan UU TNI"

  1. btw diaksi kemarin saya ngeliat yang ikut ber aspirasi kok sedikit ya? apalagi aak fisip nya sedikit, emang mereka ga malu tuh kuliahnya di fakults fisip tapi dengan hal yg kya gini mereka ga ikut turun wkwkwkwk,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaa namanya juga mahasiswa FISIP (Fakultas Ilmu Santuy dan Ilmu Party), mana peduli sama isu-isu sosial politik.

      Hapus