Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Minim Informasi, Mahasiswa Tanyakan Fungsi dan Urgensi Renovasi Unsoed Press

Cahunsoedcom/Wadhhah Afifah 

Purwokerto, Cahunsoedcom – Unit penerbitan yang berada di bawah Badan Pengelola Usaha (BPU) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), yakni Unsoed Press, mendapat perhatian mahasiswa dikarenakan proses renovasi yang dilakukan di tengah kurangnya publikasi terkait fungsi dan perannya. Sebagai lembaga yang seharusnya memfasilitasi publikasi serta percetakan karya ilmiah hingga buku bagi sivitas akademika, fungsi Unsoed Press dianggap belum berjalan maksimal.  


Shiera, salah seorang mahasiswa Unsoed, turut memberikan tanggapannya terkait hal tersebut. Ia menyayangkan kurangnya pengoptimalan fungsi dari Unsoed Press. 


“Setahuku, Unsoed Press kemarin tidak aktif dan bangunannya baru saja hancur. Menurutku, lebih baik jika Unsoed Press dioperasikan kembali untuk mempermudah mahasiswa dalam menerbitkan karya ilmiah,” ungkap Shiera. 


Shiera juga menekankan pentingnya Unsoed Press untuk kembali beroperasi, mengingat semakin banyak mahasiswa dan dosen di Unsoed, sehingga kebutuhan akan fasilitas penerbitan karya ilmiah turut meningkat. 


“Kalau menurutku jelas perlu banget (Unsoed Press), karena kedepannya mahasiswa semakin banyak, dan saya yakin mahasiswa serta dosen Unsoed akan membutuhkan fasilitas ini untuk menerbitkan karya ilmiah,” jelasnya.


Di sisi lain, ada juga mahasiswa yang mengaku belum sepenuhnya memahami kegunaan Unsoed Press. Meskipun bangunan Unsoed Press terlihat mencolok, banyak mahasiswa yang belum mengetahui fungsi utamanya. 


"Bangunannya pasti semua orang lihat karena eye catching banget, tapi mahasiswa masih kurang tahu kegunaannya apa,” ujar Lutfia, salah satu mahasiswa Unsoed. 


Lutfia juga menyayangkan renovasi Unsoed Press di tengah fasilitas kampus yang belum memadai. 


“Kalau dilihat dari fasilitas lain yang lebih dibutuhkan mahasiswa, menurutku kurang setuju dengan perbaikan ini (Unsoed Press) karena ada fasilitas lain yang lebih penting yang perlu diperbaiki, seperti ruang kelas di FISIP yang masih ada yang bocor dan fasilitas keamanan yang kurang memadai, seperti CCTV,” ujarnya.


Sementara itu, Ari Kristiono, tenaga administrasi Unsoed Press, menjelaskan bahwa lokasi Unsoed Press yang strategis menjadi faktor utama adanya renovasi. 


“Karena dari segi lokasi sudah strategis jadi perlu direnovasi,” ujarnya. 


Tidak hanya itu, Ari juga mengatakan bahwa ada kebutuhan mendesak di balik renovasi Unsoed Press. 


“Untuk kebutuhan mendesak pasti ada, untuk kemajuan kedepan harus lebih meningkatkan daya saing percetakan di Purwokerto,” jelasnya.


Tidak hanya merombak bangunan, Pimpinan BPU juga berencana mengeluarkan kebijakan baru yang mengharuskan setiap fakultas untuk mencetak tesis dan disertasi di Unsoed Press. 

“Harusnya tahun ini sudah masuk tapi belum di-publish ke fakultas-fakultas. Nantinya, kedepannya, dari pimpinan BPU untuk mengharuskan setiap fakultas mencetak tesis dan disertasi di sini,” tutur Ari. 


Reporter: Dinda Aulia, Monica Sri Ayu, Tata Indra, Ardi Irianto 

Penulis: Ardi Irianto 

Editor: Hanna C

 


Posting Komentar untuk "Minim Informasi, Mahasiswa Tanyakan Fungsi dan Urgensi Renovasi Unsoed Press"