Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aparat Lakukan Tindak Represif, Seruan Aksi RUU Pilkada Berakhir Ricuh

Cahunsoedcom/Nur Zakiyatul

Purwokerto, Cahunsoedcom – Jumat (23/8) Terjadi aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyumas. Aksi ini dihadiri kurang lebih sekitar 1000 massa yang merupakan gabungan dari mahasiswa dan juga masyarakat se-Banyumas Raya. Aksi berlangsung tidak kondusif antara aparat kepolisian dan massa.


Capaian aksi yang dibawakan pada aksi kali adalah untuk menolak segala bentuk kerusakan demokrasi, pelanggaran konstitusi, dan Revisi Undang-Undang Pilkada (RUU Pilkada) yang dianggap tergesa-gesa.


“Pertama, menolak segala bentuk perusakan demokrasi, menolak segala pelanggaran konstitusi dengan meminta kepada seluruh elemen negara kembali menegakkan konstitusi, menjadikan konstitusi sebagai prinsip yang berjalan bukan berdasarkan oligarki,” ujar Pamungkas, salah satu massa aksi. 


Tindak represif dari pihak aparat kepolisian membuat massa aksi terluka bahkan terdapat beberapa mahasiswa yang mengalami luka hingga memerlukan tindakan medis.


“Banyak kawan-kawan, juga termasuk saya mendapatkan tindakan-tindakan yang kurang mengenakkan, yang bahkan sampai melukai fisik dan juga psikis,” ungkap Arkan, salah satu massa aksi. 


Kericuhan yang terjadi antara massa dan aparat polisi berlangsung hingga pukul  19.00 WIB dengan tindakan represif aparat untuk membubarkan massa.


Aparat polisi yang dianggap mengayomi dan menjaga masyarakat dalam aksi ini terlihat membubarkan massa dengan ancaman dan tindakan keras. Hal ini menyebabkan aksi berlangsung chaos dan tidak kondusif. 


Hingga pukul 19.30 WIB pembubaran terus dilakukan aparat kepolisian di sekitar Alun-Alun Purwokerto. Sehingga, tuntutan unjuk rasa tak kunjung mendapatkan hasil yang jelas.


Reporter: Septiyo Rizki, Anggraini Desinta, Rizka Noviana, Hanna Christi, Adinda Nur Azizah, Muhammad Rifqi Murtado, Reynaldo Alfareza, Carlina Ayu, Cikal Lintang, Khalif Bintang

Penulis: Anggraini Desinta

Editor: Hanna Christi 


Posting Komentar untuk "Aparat Lakukan Tindak Represif, Seruan Aksi RUU Pilkada Berakhir Ricuh "