Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Meneliti Dampak Pertanian Terpadu bagi Petani dan Peternak, Tim PKM-RSH Unsoed Berhasil Lolos Tahap Pendanaan

Purwokerto, Cahunsoedcom Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berhasil lolos pendanaan Program  Kreativitas Mahasiswa (PKM). Membawakan penelitian dengan judul Analisis Dampak Pertanian Terpadu Ternak Kambing dan Pertanian Organik Terhadap Pendapatan Petani dan Peternak di Desa Melung Kabupaten Banyumas, kelompok ini menjadi satu-satunya tim dari PKM-RSH Unsoed yang lolos. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak ekonomi bagi masyarakat melalui pertanian terpadu yang sudah dilaksanakan di desa tersebut. 


Kelompok ini terdiri dari 5 mahasiswa dari berbagai jurusan, yakni M Faesal Fakih dari Ekonomi Pembangunan, Nur Fathiyyah dan Aulia Fathiana Rahma dari Agroteknologi, Azahra Nur Afifah dari Akuntansi, serta Syamsul Arifin dari Peternakan. Sebagai ketua kelompok, Faesal menjelaskan alasannya memilih PKM-RSH dikarenakan relevan dengan penelitian yang akan dilaksanakannya. 


“Alasan memilih PKM bidang tersebut karena PKM ini relevan dengan penelitian yang kebetulan saya akan laksanakan, jadi awalnya saya ingin meneliti terkait dengan pertanian terpadu atau dampak pertanian terpadu yang dilaksanakan di Desa Melung,” tutur Faesal. 


Menjadikan sektor ekonomi sebagai fokus utamanya, penelitian ini mengkaji peningkatan pendapatan masyarakat desa dengan pola integrasi antara usaha tani dan usaha ternak yang dilakukan. Sehingga, setelah lolos pendanaan pada bulan April lalu, tim ini masih melanjutkan pencarian data. Hingga pada saat ini, Faesal menuturkan bahwa penelitian ini telah sampai pada tahap pembuatan laporan dan penyusunan artikel ilmiah. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan (Mei-Juli), selanjutnya pada bulan Agustus akan  diadakan Penilaian Kemajuan Pelaksanaan (PKP) 2 PKM.


Dalam prosesnya, penelitian ini tidak selalu berjalan mulus. Terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi oleh Faesal dan tim. Untuk mengatasinya, Faesal dan tim selalu melakukan koordinasi terkait progres penelitian mereka. Hal ini dilakukan sebagai acuan untuk menyerukan satu tujuan kelompok. Sulitnya dalam menjangkau responden, menjadi salah satu kendala. Sehingga, Faesal dan tim perlu meminta bantuan kepada warga desa untuk menjadi jembatan antara tim mereka dengan responden. Begitu pula dengan kendala lain seperti jarak lokasi penelitian yang lumayan jauh, serta cuaca yang tidak menentu.


Terlepas dari kendala yang ada, Faesal dan tim akhirnya menyelesaikan penelitian mereka. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa pertanian terpadu sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya petani dan peternak Desa Melung. Menurut Faesal, dengan memanfaatkan sistem ini, petani dan peternak dapat meningkatkan pendapatannya hingga 20%. Manfaat ini diperoleh melalui penjualan limbah pertanian bagi petani dan penjualan pupuk kompos olahan kotoran ternak bagi peternak. 


Tidak berhenti sampai situ saja, Faesal juga berharap pertanian terpadu ini dapat dilanjutkan dan dapat dimasifkan agar dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas. Dengan begitu masyarakat dapat menyejahterahkan kehidupannya dengan memanfaatkan potensi alam yang ada. 



Penulis: Rizka Noviana

Editor: Hanna Christi 


Posting Komentar untuk "Meneliti Dampak Pertanian Terpadu bagi Petani dan Peternak, Tim PKM-RSH Unsoed Berhasil Lolos Tahap Pendanaan "