Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fasilitas Penunjang Disabilitas Belum Maksimal, Dekan FISIP Janjikan Perbaikan

Cahunsoedcom/Rijata Fijar

Purwokerto, Cahunsoedcom Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) tercatat sudah menerima mahasiswa disabilitas, mulai dari kesulitan berjalan, tunarungu, dan tunawicara. Peraturan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Nomor 3 Tahun 2022 Pasal 5 menyebutkan bahwa universitas wajib melakukan perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi tentang pelaksanaan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.


Salah satu mahasiswa disabilitas, Maulida Qonita, merasa fasilitas dan pelayanan khusus disabilitas di FISIP Unsoed sudah cukup baik. Namun, masih belum maksimal sehingga diperlukan adanya pembenahan. 


“Fasilitas untuk mahasiswa disabilitas sudah cukup baik, pelayanan yang saya rasakan pun sudah cukup baik, hanya saja masih memerlukan pembenahan dan pelayanan yang lebih memuaskan untuk mahasiswa disabilitas,” ucap Maulida.


Mawar (nama samaran) sebagai mahasiswa disalibilitas juga menyampaikan keresahannya terkait akses jalan menuju kelas yang tidak ramah bagi mahasiswa disabilitas.


“Kalau menurut aku tangga yang ke Ruang 4 itu terlalu curam kalau buat yang disabilitas. Karena lumayan tinggi-tinggi kan. Terus kadang licin juga kadang kena hujan gitu,” ujar Mawar.


Akibat dari akses jalan yang tidak ramah bagi mahasiswa disabilitas, Mawar terkadang sengaja tidak menghadiri kelas yang berada di Ruang 4.  


“Kadang aku sengaja nggak berangkat kelas kalau di sana, karena malas. Aku menghindari,” ujarnya.


Menanggapi hal tersebut, Wahyuningrat selaku Dekan FISIP Unsoed mengaku bahwa pelayanan khusus untuk disabilitas di FISIP memang masih belum maksimal. Layanan dan prasarana disabilitas yang disediakan FISIP saat ini baru berupa parkir khusus disabilitas, jalur rambatan, lift di Gedung Baru, serta toilet duduk yang juga baru tersedia di Gedung Baru FISIP. 


“Semua organisasi publik harus memberikan pelayanan khusus untuk disabilitas, tidak terkecuali FISIP. Tapi FISIP memang pelayanannya belum maksimal,” tutur Wahyuningrat.


Penyalahgunaan terhadap fasilitas khusus disabilitas juga menjadi perhatian. Wahyuningrat mengatakan bahwa perlu adanya sosialisasi untuk security dan juga mahasiswa terkait fasilitas khusus disabilitas, yang kemudian akan dibuat aturan dan denda bagi yang melanggar. 


“Mudah-mudahan kalau parkir sudah bisa semua ke belakang, mungkin akan lebih tertib. Baru di depan yang sudah tertib, yang lainnya masih kurang. Artinya masih membutuhkan sosialisasi, tidak hanya untuk pengaman saja, tetapi juga mahasiswa. Pelan-pelan kita sosialisasikan, terus lama-lama kita akan buat aturan, kita denda,” ucap Wahyuningrat.


Melihat masih kurangnya fasilitas dan pelayanan khusus disabilitas di FISIP, Wahyuningrat menyampaikan bahwa sarana dan prasarana khusus disabilitas akan dibangun dan dilengkapi antara tahun 2024—2025.


“Untuk sarana prasarana difabelnya dibangun antara tahun 2024—2025 untuk melengkapi semuanya,” ucap Wahyuningrat.


Mite Setiansah selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan menambahkan bahwa sarana prasarana khusus disabilitas yang sudah ada, bisa dikatakan cukup dan sesuai standar minimal untuk FISIP yang merupakan kampus umum. 


“Tentu saja penyediaan sarana difabel untuk kita yang sebenarnya kampus umum dan bukan sekolah khusus luar biasa, dianggap cukup untuk memenuhi standar minimal,” tuturnya. 


Meskipun demikian, saat ini FISIP sudah mengagendakan penambahan-penambahan yang sudah dijanjikan akan ada pada setiap tahunnya.


“Dalam waktu dekat membangun toilet-toilet disabilitas, membangun jalur-jalur akses minimal ke Gedung J, Ruang 6, kemudian ke Pusat Informasi Ilmiah (PII), kemudian membuat guiding block, kemudian kita berencana tahun ini membuat Ruang Laktasi,” tutur Mite.


Reporter: Puspita Ayu, Devi Sulfiana, Anyalla Felisa, Indah Setiowati, Intan Wahyuningtyas, Hanna Christi

Penulis: Nur Zakiyatul 

Editor: Hanna Christi

Posting Komentar untuk "Fasilitas Penunjang Disabilitas Belum Maksimal, Dekan FISIP Janjikan Perbaikan "