Kuliah Hybrid FISIP Unsoed: Kendala Teknis Menghambat Efektivitas Pembelajaran Daring
Suasana kuliah hybrid secara luring di Prodi Ilmu Politik (Cahunsoedcom / Nurjannah) |
Purwokerto – Cahunseodcom, (28/11). Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menggelar
kuliah tatap muka terbatas atau hybrid sejak 25 November 2021 yang
diprioritaskan bagi mahasiswa angkatan 2020 dan mahasiswa baru angkatan 2021. Melalui
Surat Edaran Rektor Nomor 950/UN23/PK.01.03/2021 yang dikeluarkan oleh pihak universitas,
FISIP Unsoed menyiapkan SOP perkuliahan hybrid, di antaranya cek suhu
tubuh, menggunakan hand sanitizer (diletakkan di kelas), memasuki
ruangan kelas secara bergantian, menjaga jarak dalam kelas dan jendela kelas
dibuka menyesuaikan ruangan kelas, keluar kelas secara bergantian, memakai
masker, serta tempat duduk di kelas tidak boleh berubah untuk mengantisipasi terjadinya
penyebaran virus Covid-19.
Perkuliahan hybrid disambut baik
oleh dosen maupun mahasiswa. “Antusias dosen sangat senang karena bisa bertatap
muka langsung dengan para mahasiswa dan bisa mengontrol langsung proses
pembelajaran,” ujar Alizar Isna selaku salah satu dosen yang mengajar kuliah hybrid.
“Antusias dari mahasiswa sendiri luring juga sangat bagus dan tertib. Bukan
hanya mahasiswa Jawa Tengah saja namun dari luar Jawa seperti Jakarta dan Sumatera
banyak yang dating,” imbuhnya.
Kendati demikian, menurut keterangan Windy
Chairunnisa, mahasiswa Prodi Administrasi Publik 2020 yang mengikuti
perkuliahan hybrid, justru antusiasme mahasiswa menyambut perkuliahan hybrid
masih dinilai kurang. “Antusiasme mahasiswa justru menurutku itu yang kurang.
Kuota offline-nya ngga penuh, kuotanya 18 orang di Prodi Administrasi
Publik Angkatan 2020, tapi yang datang 12-13 orang.”
Pelaksanaan perkuliahan hybrid untuk
menuju pembelajaran secara luring tidak terlepas dari kendala teknis seperti di
bagian audio dan video yang cukup menghambat perkuliahan. Salah satunya adalah
suara dari perangkat sound yang menggema mengakibatkan mahasiswa yang
mengikuti perkuliahan secara daring tidak dapat mendengar penjelasan dengan
baik.
“Untuk
yang mengikutinya di rumah juga katanya seringkali suara dosennya menggema
sehingga kurang jelas suaranya,” ujar Akmal mahasiswa Prodi Sosiologi 2020 yang
mengikuti perkuliahan hybrid. Begitu
juga dengan keterangan Alizar Isna “Alat visualizer (semacam kamera)
awalnya tidak berjalan dengan lancar. Alat webots simulator (pengganti
papan tulis) untuk disorot visualizer masih punya 1 di FISIP,” tuturnya.
Suasana kuliah hybrid secara daring di Prodi Administrasi Publik |
Perihal laporan kasus Covid-19 setelah berlangsung kuliah hybrid, kembali Alizar Isna menerangkan bahwa kuliah hybrid terbilang masih aman. Saat ini, belum ada laporan dari pihak mahasiswa maupun dosen yang terkena Covid-19. “Saya sangat berharap tetap mematuhi protokol kesehatan agar perkuliahan tatap muka bisa kita laksanakan karena kalau ada kasus akan dievaluasi bahkan bisa jadi dihentikan,” tambahnya.
Penulis: Laely Arifah
Reporter: Peparing, Nurjannah
Editor: Rafli Nugraha
Posting Komentar untuk "Kuliah Hybrid FISIP Unsoed: Kendala Teknis Menghambat Efektivitas Pembelajaran Daring"