Alasan Melebihi Kuota, Unsoed Cabut Bidikmisi
Gedung Graha Widyatama Unsoed sebagai tempat registrasi mahasiswa baru. (Cahunsoedcom/ Fauzi Akmal Dhiatama) |
Purwokerto, Cahunsoed.com– Rabu (19/7), Mahasiswa yang sudah mendaftar bidikmisi Unsoed
tahun 2017 belum mendapat kepastian mengenai akan diterima atau ditolak. Hingga
saat ini, jumlah pendaftar sudah melebihi kuota bidikmisi yang ditetapkan oleh
Kemenristekdikti. Hal tersebut dinyatakan oleh Eko Sumanto Kasubbag. Akamedik
Evaluasi, “Yang udah daftar kemarin 530, sedangkan kuota 460,” kata Eko Sumanto
saat ditemui di ruangan pada Jumat (14/7).
Alasan melebihi kuota yang telah
ditetapkan, membuat beberapa mahasiswa bidikmisi ditolak saat registrasi fisik.
Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Bidikmisi (Himabisi) Unsoed, Irfa Arifudin,
mengatakan bahwa pendaftar bidikmisi akan dilihat kelayakannya. “Dilihat juga
kelayakannya, yang tidak sesuai dengan Pedoman Bidikmisi 2017 dan anak Pegawai
Negeri Sipil sudah pasti ditolak,” kata Irfa.
Sementara itu, Menteri Adkesma
Fakultas MIPA, Agung Prabowo mengatakan bahwa pihaknya akan mendata mahasiswa
yang ditolak saat registrasi. “Buat yang kemarin ditolak sebaiknya jangan bayar
UKT dulu, karena akan disurvey ulang,” kata Bowo.
Selain itu ia mengharapkan agar
mekanisme penerimaan bidikmisi diperjelas lagi agar tidak merugikan mahasiswa
baru. “Mekanisme harus jelas jangan peraturannya dibuat sendiri terus langsung
tolak, mahasiswa yang kira-kira meragukan bakal disurvey ulang,” katanya.
Mahasiswa baru yang dicabut statusnya
sebagai penerima beasiswa bidikmisi tidak serta-merta membayar UKT pada level
satu. Jumlah UKT yang dibayarkan akan dihitung kembali sesuai mekanisme yang
berlaku. “Tergantung dari pendapatan orang tua. Seandainya yang ditolak
pendapatannya 5 juta masa disamakan dengan yang pendapatannya 1,5 juta, kan
justru ga adil. Tidak serta merta yang bidikmisi itu tidak mampu,” kata Eko
Sumanto. (Inadha Rahma Nidya/ MG-Johannes Surbakti)
Editor:
Triana Widyawati
Posting Komentar untuk "Alasan Melebihi Kuota, Unsoed Cabut Bidikmisi"