Mahasiswa Sewa Kamera, Sosialisasi Laboratorium Belum Masif
Foto: Laboratorium Komunikasi (CAHUNSOEDCOM/Candra Darmawan) |
Salah satu mahasiswa Ilmu Komunikasi 2015 Anisya Reviana,
mengaku baru mengetahui jika laboratorium
komunikasi menyediakan beberapa kamera untuk dipinjam, setelah beberapa kali
menyewa kamera di luar. “Dari awal
praktikum sewa kamera di luar, dan harganya sampe 100 ribu per harinya,” kata
Anisya.
Selain Anisya, Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2015 Melisa Dewi Pratiwi, juga menyewa
kamera untuk menunjang tugas. Dalam satu hari sewa, biaya yang dikeluarkan
sebesar Rp 50.000 hingga Rp 80.000. Hal ini pun dirasa memberatkan, karena ia
harus meminjam tiap praktikum. “Kalo tiap praktikum ngeluarin uang sampai segitu ya
merugikan,” katanya.
Sebelum memutuskan untuk menyewa, Melisa pernah meminjam
kamera di laboratorium komunikasi sebanyak dua kali. Namun, keadaan kamera yang
dipinjam tidak sesuai harapan. Menurut Melisa, peminjaman pertama kamera
fokusnya rusak. Peminjaman kedua, justru baterai kamera yang rusak, selain itu
ada pula kondisi kamera yang berjamur. “Dua kali pinjem tapi kamera rusak
terus,” kata Melisa.
Menurut Ketua Himakom Nadhira Febianisari, sosialisasi Laboratorium Komunikasi tidak sepenuhnya ada di tangan Himakom. Himakom sudah
mencoba mensosialisasikan dan menjadi perantara antara Ketua Laboratorium Komunikasi dengan mahasiswa melalui audiensi.
“Kita sudah mensosialiasikan melalui audiensi dan hasil dari audiensi sudah dibuat divisi-divisi dari para volunteer untuk jadi pengurus labkom,” kata Nadhira.
Namun ia juga berharap agar ketua dan sekretaris laboratorium bisa ikut mensosialisaikan labkom. "Tapi peran utamanya ada di ketua dan sekretaris lab yang dipilih oleh jurusan dan fakultas," tambahnya.
“Kita sudah mensosialiasikan melalui audiensi dan hasil dari audiensi sudah dibuat divisi-divisi dari para volunteer untuk jadi pengurus labkom,” kata Nadhira.
Namun ia juga berharap agar ketua dan sekretaris laboratorium bisa ikut mensosialisaikan labkom. "Tapi peran utamanya ada di ketua dan sekretaris lab yang dipilih oleh jurusan dan fakultas," tambahnya.
Ketua Laboratorium Komunikasi Edi Santoso, menyayangkan adanya mahasiswa yang menyewa kamera di luar. Menurut Edi, kamera yang disediakan laboratorium komunikasi standar namun cukup untuk praktikum. “Jangan sampai nyewa, kamera kita standar tapi untuk fotografi cukuplah,” katanya.
Edi menambahkan, mengenai prosedur peminjaman, mahasiswa mengisi formulir yang kemudian ditandatangani oleh pengurus laboratorium. Selain itu, sosialisasi seharusnya bisa dilakukan Himakom sebagai perwakilan dari mahasiswa. (Inadha Rahma Nidya)
Ed: Triana Widyawati
Posting Komentar untuk "Mahasiswa Sewa Kamera, Sosialisasi Laboratorium Belum Masif"