Mahasiswa Keluhkan Pembatasan Akses WIFI
Seorang mahasisswa sedang berada di area WIFI Jurusan Ilmu Administrasi Negara. (CAHUNSOEDCOM/ Ivana) |
Puwokerto,
Cahunsoed.com - Kamis (19/10), Peraturan mengenai pembatasan akes WIFI di
Jurusan Ilmu Administrasi Negara mulai diberlakukan sejak September. Hal ini
sudah diterapkan sebelum pertemuan antara dekanat dengan UKM dan HMJ. Menurut
Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan Muslih Faozanudin, pembatasan akses
WIFI lantaran alasan keamanan kampus. “Saya dengar dari penjaga, kebanyakan
yang menggunakan WIFI justru bukan mahasiwa FISIP,” katanya.
Selain
alasan keamanan, pembatasan akses WIFI yang hanya sampai jam 10 malam untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Wadek II mendapatkan laporan terkait
mahasiswa yang mesum di sekitar Jurusan AN dan MAP. “Buat apa pakai WIFI sampe malam,
malah dari penjaga katanya kalo malem-malem banyak yang mesum,” tambahnya.
Mahasiswa
yang sering memanfaatkan WIFI di Jurusan AN dan MAP, merasa keberatan dengan
pembatasan akses WIFI. Alasan dekanat yang menyebutkan banyak mahasiswa mesum,
bagi Anvel Mahfrisa hal itu tidak bisa dijadikan alasan. “Ngga semua mahasiswa
mesum, harusnya itu bukan alasan WIFI dimatikan. Lagian hal seperti itu bisa
dicegah kalo saling monitor satu sama lain,” kata Mahasiswa Sosiologi 2014 ini.
Keluhan
lain pun datang dari Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Negara 2013 Fikri
Aprilianto. Ia sering memakai WIFI jurusan AN untuk mengerjakan tugas. “Keberatan
lah masa WIFI cuma sampe jam 10, malahan jam setengah sepuluh lebih lima menit sudah
mati” ujar Fikri.
Selain
Fikri, menurut Ketua DLM FISIP Unsoed Rifaldi Syafitra, juga mengeluhkan
pembatasan akses WIFI ini. Terutama ketika kuliah malam, banyak tugas yang
harus dikerjakan namun fasilitas kampus seperti WIFI justru tidak bisa dimaksimalkan.
“Biasanya
kita anak AN kuliah sampe malem, ditambah lagi tugas kelompoknya banyak, otomatis
kita cuma bisa ngerjain itu mulai sekitar jam 8 malam,” kata Rifaldi.
Adanya
pembatasan akses WIFI pada malam hari membuat mahasiswa merasa kesulitan untuk
mencari materi perkuliahan maupun saat mengerjakan tugas. Rifaldi pun
menginginkan agar WIFI bisa kembali diakses 24 jam. “ Penginnya WIFI dibalikin seperti dulu, ngga usah
dibatasin,” kata Rifaldi.
Lebih
jauh mengenai instruksi pembatasan akses WIFI, FISIP berencana akan menerapkan
jam malam. “Kita harus menjaga citra mahasiwa perguruan tinggi, jangan sampai FISIP
terlalu bebas” ujar Muslih Faozanudin. (Ivana Aristantia)
Ed:
Triana Widyawati
Posting Komentar untuk "Mahasiswa Keluhkan Pembatasan Akses WIFI"