Fikes Kekurangan Fasilitas Pembelajaran
Ruangan Dekanat Fikes masih tergabung di Gedung Magister Manajemen. CAHUNSOEDCOM/Candra |
Purwokerto, Cahunsoed.com – Senin (31/10), Fasilitas untuk kegiatan perkuliahan di
Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) masih minim. Seperti S1 Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan & Rekreasi (PJKR) yang baru berdiri tahun 2014. Hingga saat ini PJKR hanya memiliki dua ruangan kuliah.
Ketua Himpunan
Mahasiswa Pendidikan Jasmani (Himapenjas), Atep Ridwan, mengeluhkan kurangnya
ruang kuliah menyebabkan mahasiswa dan dosen harus menunggu saat ruangan sedang digunakan. “Kalau ruangan dipakai, konsekuensinya
nunggu sampai selesai. Dosen juga legowo
dengan kondisi itu,” katanya.
Untuk kegiatan
perkuliahan, mahasiswa PJKR
menggunakan ruangan milik prodi gizi. Bahkan laboratorium komputer Jurusan Kesmas diubah menjadi ruangan kelas untuk kuliah
mahasiswa PJKR. Menurut Kaprodi
PJKR M. Nanang Himawan, pembangunan ruang kelas seharusnya bisa terealisasi akhir
tahun, tetapi batal karena pelelangnya tidak menyanggupi sesuai waktu yang
ditentukan. “Seharusnya akhir tahun ini bisa, tapi baru bisa terealisasi Juli
2017. Tidak ada kepastian dari dekanat padahal udah mengajukan,” kata Nanang.
Seperti halnya Jurusan
Kesehatan Masyarakat (Kesmas) hanya memiliki empat ruang kuliah, padahal Kesmas
memiliki empat angkatan yang masing-masing dibagi dua kelas.
Kajur Kesmas Arif Kurniawan
mengeluhkan jumlah
ruangan yang terbatas. Arif mengatakan Kesmas membutuhkan ruangan seperti ruangan peminatan, ruang seminar, ruang arsip, ruang tim kerja, laboratorium dan perpustakaan. “Pake ruangannya biasanya dari pagi sampe malem dipadetin karena ruangannya terbatas,”
katanya saat diwawancarai pada Senin (18/10).
Di Jurusan
Farmasi kekurangan
laboratorium menyebabkan
kegiatan praktikum
dilakukan hingga hari
Sabtu. “Laboratorium ada, tapi ruangan kita masih kurang. Pembagian
waktu jadi susah, kadang sampai hari Sabtu masih ada yang praktikum,” kata
Sri Suci Kajur Farmasi.
Keluhan lain
datang dari Jurusan Keperawatan, Kajur
Keperawatan Lutfatul Latifah mengatakan, “Saat
akreditasi kita hampir dapat A tapi karena fasilitas lab kita seadanya yaudah
jadi tidak bisa dapet A, padahal kami mengharapkan itu,” katanya.
Fikes juga masih
kekurangan alat praktikum. Jurusan Keperawatan hanya mendapat bahan habis pakai dengan dana yang terbatas. Hal tersebut menyebabkan Jurusan Keperawatan
perlu meminjam alat praktek dari Fakultas Kedokteran.
Pada akhir tahun
2013, Kajur Keperawatan mengajukan alat praktik manekin ke
pusat, tetapi yang disediakan hanya bagian lengan saja. “Dari tahun 2014 sampai 2015 kita sudah mengajukan manekin sesuai alurnya
dari dekanat ke pusat, tapi sampai sekarang belum direalisasikan,” katanya.
Ketika ditanyai tentang fasilitas di Fikes, Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan Fikes Bambang Hariyadi, melemparkan
permasalahan tersebut kepada Kepala Tata Usaha. “Bagian KTU yang mengurus itu,”
katanya saat ditemui di ruangannya pada Senin (25/10). Menurut Waidi selaku
KTU, Pembangunan gedung Dekanat Fikes beserta ruang kelas PJKR tidak jadi
dibangun pada akhir tahun ini karena waktu lelang yang terlalu singkat.
Presbem Fikes
Budhi Kurniawan, mengaku menunggu adanya pembangunan di Fikes. “Sangat ditunggu-tunggu, soalnya yang mahasiswa sekarang butuhkan adalah ruang kuliah PJKR, gedung dekanat, aula serba guna, lapangan basket sama sekre BEM dan UKM” katanya. (Inadha
Rahma Nidya)
Ed: Muhammad Rijal
Posting Komentar untuk "Fikes Kekurangan Fasilitas Pembelajaran"