Musik Warnai Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM
Purwokerto – Cahunsoed.com,
Selasa (31/3), Berbagai elemen organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan
Mahasiswa Menolak Kenaikan Harga BBM (GERAM-Kenaikan BBM) melakukan aksi penolakan kenaikan
BBM. Menurut Koordinator Aksi, Marsha Azka, Aksi ini adalah bentuk kekecewaan
pada pemerintahan Jokowi-JK yang kembali menaikan harga BBM.
“Naiknya BBM membuat rakyat semakin sengsara,” kata Azka.
Tak
seperti biasanya, aksi tolak kenaikan BBM kali ini diwarnai dengan musik. Musik
menjadi pengiring orasi dan teatrikal di depan SPBU Pabuaran. Azka menuturkan, musik
menjadi salah satu metode menyampaikan aspirasi. “Dalam aksi ini ada yang
berteatrikal, orasi, dan bermain musik,” katanya. Hal
senada juga diungkapkan oleh Galang Aji, salah satu peserta aksi. Ia menuturkan,
jika antusias massa lebih besar, apalagi didukung dengan musik-musik yang
mengandung perjuangan. “Banyak yang menggunakan musik sebagai alat perjuangan,
seperti Iwan Fals dan Slank,” katanya.
Massa Geram
menuntut tiga hal, yaitu tolak kenaikan harga BBM, hentikan megaproyek MP3EI,
dan laksanakan reforma agraria sejati. Setelah berorasi di seberang SPBU Pabuaran,
massa bergerak menuju Patung Kuda Unsoed dengan menuntun motor. Aksi ini ditutup
dengan pembacaan sumpah mahasiswa Indonesia secara bersama-sama di depan patung
kuda. (OLL/RJL)
Posting Komentar untuk "Musik Warnai Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM"