Masyarakat Sekitar Kampus Tak Dilibatkan Dalam Unsoed Fair

Purwokerto - Cahunsoed.com, Senin (27/10), Kehadiran Unsoed di lingkungan masyarakat nyatanya belum memberikan kontribusi dalam pengembangan produksi di masyarakat sekitar. Hal ini terbukti dari tidak adanya stand yang diberikan untuk masyarakat Grendeng dan Karangwangkal di Unsoed Fair pada Kamis (23/10) lalu. Stand-stand yang berdiri umumnya berasal dari luar daerah Purwokerto, seperti Ajibarang, Sumbang, dan Rawalo. Padahal banyak produksi warga di sekitar Unsoed yang berpotensi untuk dikembangkan. (Baca: Sanitasi Buruk di Sekitar Unsoed Resahkan Warga)

Seperti yang dikatakan oleh Lurah Karangwangkal, Hudoyo, masyarakat Karangwangkal memiliki produk-produk unggulan yang bisa ditampilkan, seperti kerajinan rakyat dan masakan khas Banyumas namun belum mendapat perhatian. “Kami hanya diundang untuk menghadiri acara pembukaan, untuk mengisi stand tidak ada,” katanya.

Sedangkan menurut Ketua Panitia Unsoed Fair, Suseno, Pihak panitia sudah memberikan ruang bagi masyarakat sekitar kampus untuk mengisi stand jauh-jauh hari sebelum acara dimulai. Namun realisasinya tidak ada stand dari masyarakat sekitar Unsoed yang berdiri saat hari H.

“Kita mengundang beberapa daerah di sekitar Banyumas seperti Kec.sumbang, Ajibarang, dan Baturraden,” katanya. Suseno mengatakan kalau maksud dari Unsoed Fair ini adalah untuk mengenalkan produk dari masyarakat yang belum mendapat perhatian. (Baca: DPRD Banyumas Janjikan Akses Kesehatan Bagi Yu’Mar)

Source: unsoed.ac.id

 Menanggapi hal itu, Ketua Karang Taruna Grendeng, Riski Okta Dwi, berujar pihaknya tidak menerima undangan apapun dari Unsoed untuk menghadiri dan mengisi stand di Unsoed Fair. “Padahal kami memiliki pernak-pernik yang dibuat oleh kelompok bersama yang juga perlu diberdayakan,” ungkapnya. Ia berharap agar Unsoed memperhatikan pemberdayaan di daerah sekitar kampus. “Tidak perlu jauh-jauh melakukan pemberdayaan sampai keluar kota. Di Grendeng saja masih banyak yang di bawah rata-rata,” katanya. (JAL)