Mahasiswa Tuntut Tuntaskan Mafia Perizinan Dibalik Rusmiyati
Purwokerto – Cahunsoed.com, Senin (28/10), Dukungan
penuntasan kasus mafia perizinan toko modern menguat. Bertepatan dengan Hari Sumpah
Pemuda, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
Diponegoro, menggelar aksi di depan Kejaksaan Tinggi Purwokerto. Pasalnya sampai
hari ini, baru Rusmiyati, Kepala Satpol PP yang terjerat kasus.perizinan toko
modern. (Baca: LKB Kritisi Kebijakan Renovasi Alun-Alun)
“Rusmiyati hanya sebagai pion, masih banyak orang dibaliknya
yang harus bertanggung jawab,” kata Tukiban, korlap aksi. Dalam orasinya mereka
juga mendesak pihak-pihak berwenang agar mengusut tuntas kasus korupsi yang ada
di Banyumas. Pembiaran kasus korupsi tanpa tindakan tegas akan merugikan
masyarakat Banyumas. “Hak-hak rakyat direnggut oleh segilintir orang yang tak
bertanggungjawab,” katanya.
Menanggapi aksi tersebut, Abdul Rasyid, Kepala Seksi
Intelejen Kejaksaan Negeri Purwokerto, mengatakan jika aksi ini merupakan
bentuk dukungan terhadap penuntasan kasus korupsi. “Mereka kan tadi mintanya
diusut tuntas sampai ke akar-akarnya. Lah kalo akarnya cuma satu ya diusutnya
berhenti sampai disitu saja,” katanya.
Rusmiyati terbukti menerima gratifikasi dalam hal perizinan
toko modern di Banyumas. Kini, ia dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Satpol
PP Banyumas. Selang beberapa hari, Rusmiyati ditetapkan sebagai tersangka oleh
Kejaksaan Negeri Purwokerto. Penyidikan kasus ini masih terus berlanjut dengan
mengundang para saksi pada Kamis (29/10) besok. (TRI/ICA)
Posting Komentar untuk "Mahasiswa Tuntut Tuntaskan Mafia Perizinan Dibalik Rusmiyati"