Diversifikasi Pangan Untuk Atasi Kelangkaan Pangan
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvajhsAk1yvP-LGdpT1ApMi_kX1oJIN79QLkG7BXCL1g2zMkHVIDsNhgpHkDAw6oEcIreO4_sLyE20EyRQQ2yT3YRrGydeJYsPIeYMvCIE-VU2Gp8NuYRTm0Kxt1VSzghlIOog9QzYKRg/s1600/aksi+.jpg)
Lalu, mereka berinisiatif
untuk mengkampanyekan program diversifikasi pangan, yaitu pengolah satu bahan
pangan dengan hasil makanan yang beranekaragam. “Ini untuk mencegah kelangkaan
pangan,” katanya.
Menurut Ikhwan, acara ini juga
untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa makanan-makanan tempe, ampas tahu
dan jagung yang biasanya dibuang bisa diolah menjadi makanan yang lain. ”Orang
mengira ampas tahu ya dibuang, atau sekalipun diolah ya buat makanan ternak,
padahal bisa diolah menjadi makanan yang enak.” kata Ikhwan.
Mereka juga membagikan
makanan hasil diversifikasi, seperti pizza dari olahan tempe, brownis dari
ampas tahu dan pudding dari bahan jagung.
Novi, mahasiswa Biologi 2013,
mengaku mendapatkan manfaat banyak dari aksi tersebut. Menurut Novi, selain untuk
memperingati hari pangan, aksi ini juga sebagai bahan edukasi pangan bagi
mahasiswa dan masyarakat. “Unik ya. Ternyata ampas tahu yang biasa buat makanan
ternak bisa juga diolah menjadi makanan yang enak kaya brownies,” katanya.
Aksi longmarch membagikan
makanan gratis ini dimulai dari kampus pertanian dan berakhir di pertigaan
jalan kampus.(DNG)
Posting Komentar untuk "Diversifikasi Pangan Untuk Atasi Kelangkaan Pangan"