Layang-Layang Tak Kenal Musim
Pada umumnya layang-layang merupakan permainan musiman, diminati saat cuaca mendukung, baik angin maupun rendahnya curah hujan. Sehingga hanya pada musim tertentulah didapati para penjual layang-layang.
Lain halnya yang terjadi di sepanjang jalan Rawalo - Margasana Banyumas, tak peduli angin juga hujan, penduduk sekitar tetap memproduksi dan menjual layang-layang. Sebab utama produki layang-layng tetap berjalan adalah permintaan luar daerah yang tak kunjung henti.
Seperti yang dilakukan pak Ahmad, meskipun juga berjualan sate kambing namun ia tetap memproduksi layang-layang “Memang bukan musimnya, kemarin saja baru ada permintaan seribu layangan dari ancol” terangnya sembari memamerkan layan-layang.
Rawalo, sebagai jalur besar lintas provinsi, jalan besar tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sebagai tempat pamer karya mereka, dipajang dikanan-kiri jalan raya, terhias penuh warna berharap para pengguna jalan tergoda.
Lain halnya yang terjadi di sepanjang jalan Rawalo - Margasana Banyumas, tak peduli angin juga hujan, penduduk sekitar tetap memproduksi dan menjual layang-layang. Sebab utama produki layang-layng tetap berjalan adalah permintaan luar daerah yang tak kunjung henti.
Seperti yang dilakukan pak Ahmad, meskipun juga berjualan sate kambing namun ia tetap memproduksi layang-layang “Memang bukan musimnya, kemarin saja baru ada permintaan seribu layangan dari ancol” terangnya sembari memamerkan layan-layang.
Rawalo, sebagai jalur besar lintas provinsi, jalan besar tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sebagai tempat pamer karya mereka, dipajang dikanan-kiri jalan raya, terhias penuh warna berharap para pengguna jalan tergoda.
Posting Komentar untuk "Layang-Layang Tak Kenal Musim"