Aksi Menentang Relokasi
Purwokerto, Cahunsoed- Kamis (17/3). Merupakan hari pertama pedagang bawah kompleks Pasar Wage dipaksa berdagang di lantai II, setelah ada kebijakan penertiban pedagang. Dihibur dengan penyanyi organ tunggal yang meliuk-liuk bergoyang, pria berkaos kerah coklat kotak-kotak menenteng poster tuntutan sambil berjongget mengikuti alunan musik organ tunggal. Tertulis ‘Pedagang Bawah Naik Bangkrut. Anak Tidak Makan’.
“ Pastilah disini sepi Mas. Siang aja pembeli sudah pada bubar. Kita mau cari makan apa nantinya. Suami Saya saja tak disediakan tempat disini,” ucap Darling, korban kebijakan realokasi di Pasar Wage.
Sebelumnya para pedagang ini biasa mangkal di Jalan Wihara. Mulai pagi buta, mereka sudah mulai berjualan. Namun sekarang dilarang keras oleh pemerintah. Semuanya harus menempati lantai atas Pasar Wage yang buka mulai jam 07.00. Bagian bawah akan digunakan sepenuhnya sebagai tempat parkiran. (MG)
“ Pastilah disini sepi Mas. Siang aja pembeli sudah pada bubar. Kita mau cari makan apa nantinya. Suami Saya saja tak disediakan tempat disini,” ucap Darling, korban kebijakan realokasi di Pasar Wage.
Sebelumnya para pedagang ini biasa mangkal di Jalan Wihara. Mulai pagi buta, mereka sudah mulai berjualan. Namun sekarang dilarang keras oleh pemerintah. Semuanya harus menempati lantai atas Pasar Wage yang buka mulai jam 07.00. Bagian bawah akan digunakan sepenuhnya sebagai tempat parkiran. (MG)
Posting Komentar untuk "Aksi Menentang Relokasi"