#SoedirmanMelawan Menolak Uang Pangkal dan Kenaikan UKT 2016

Hal ini diungkapkan oleh, Koordirnator
Aksi, Mohammad Ihsan, Menurutnya dengan dinaikannya UKT berarti Unsoed sebagai
lembaga pendidikan telah menuntup akses bagi seluruh masyarakat khususnya yang
tidak mampu. “Ini menegaskan bahwa kuliah semakin hari ini semakin mahal,”
katanya.
Terkait penerapan UP Tim
Riset #SoedirmanMelawan, Agus Yusuf, mengatakan bahwa dengan diterapkannya UP bagi mahasiswa 2016 maka universitas telah menyalahi aturan yang tercantum
dalam sistem UKT. “UKT adalah sistem pembayaran tunggal, dengan diberlakukannya
UP artinya Unsoed telah menyimpang dari aturan yang ada,” katanya.
Selain
itu, Agus juga memaparkan berbagai permasalahan yang ada di Unsoed, seperti pungutan
liar diluar UKT yang terjadi di berbagai fakultas, kouta level 1 dan level 2
yang belum terpenuhi, serta nihilnya upaya tranparansi anggaran yang dilakukan pihak
universitas. “Tuntutan kita jelas, kita ingin masalah ini segera diselesaikan, sudah
cukup masalah ini berlarut-larut tanpa ada penyelesaian yang pasti,” ujar Agus
lagi.
Dalam aksi tersebut mahasiswa
bergiliran melakukan orasi dan pemaparan berbagai permasalahan mengenai UKT di
Unsoed. Namun sayangnya meski telah didatangi oleh mahasiswa, Rektor unsoed enggan
menemui mahasiswa. “Rektornya lagi mengerjakan pekerjaannya mas, tidak ada di
tempat,” kata salah satu satpam.
Mahasiswa yang telah menunggu akhirnya
merangsek masuk ke dalam rektorat. Hingga akhirnya terjadi aksi saling dorong antara
mahasiswa dan satpam di pintu kaca rektorat yang menyebabkan insiden pecahnya pintu
kaca rektorat.
“Bagaimanapun kita akan tetap disini,
sampai rektor datang menemui mahasiswa,” kata Agus.
Dalam insiden ini, dua mahasiswa dan
tiga satpam terluka. Kelima orang yang terluka tersebut, langsung ditangani
oleh Tim Medis #SoedirmanMelawan.
(Alexander Agus Santosa/Fita Nofiana)
Posting Komentar untuk "#SoedirmanMelawan Menolak Uang Pangkal dan Kenaikan UKT 2016"