Mahasiswa Inginkan BEM Biologi Dibubarkan

Purwokerto – Cahunsoed.com, Sabtu (25/10), Mahasiswa Fakultas Biologi Unsoed menginginkan BEM Fakultas Biologi yang tahun ini baru berdiri dibubarkan. Menurut mereka BEM yang telah ada tidak mewakili segala kepentingan dan aspirasi mahasiswa. Seperti yang dituturkan oleh Shokhikhun, Biologi 2012, BEM belum bisa merangkul  seluruh mahasiswa terutama UKM yang ada di biologi. “Mereka berjalan sendiri, mereka berkontribusi ke fakultas bukan ke mahasiswa,” kata Shokhikhun.

Ia juga mempertanyakan pembentukan BEM yang tidak mengundang seluruh elemen mahasiswa di fakultas biologi. Mereka yang datang dalam forum tersebut hanya segelintir orang saja. “Tau-tau udah ada BEM aja,” katanya. Shokhikhun menjelaskan lebih lanjut, orang-orang yang ada di BEM adalah mahasiswa yang tidak aktif di kampus, padahal idealnya BEM harus diisi oleh orang-orang yang paham tentang kampus. “Aktif di kampus aja ngak, bagaimana mau dekat dengan mahasiswa?” ujar Ketua UKM Bio Explorer (BE) ini.

Sebelumnya pernah diadakan forum konsolidasi antara BEM dengan mahasiswa namun tidak menemukan titik temu. “Pembahasan di forum berubah dari kesepakatan awal sehingga tidak menemukan hasil,” katanya. Mahasiswa pernah beberapa kali mengajak BEM untuk kembali mengadakan forum konsolidasi, baik secara langsung maupun dalam grup facebook 'Anti BEM Biologi'. “Tapi tidak ditanggapi,” katanya saat ditemui di depan sekre BE, Kamis (16/10).

Menanggapi hal tersebut, Presiden BEM Biologi, Oktavia Putri Rahmawati, mengatakan bila pembentukan BEM sudah melalui prosedur. Terkait banyaknya mahasiswa biologi yang tidak tahu pembahasan pembentukan BEM, ia justru melemparkannya ke Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) dan Badan Perumus (BP) BEM Biologi, yang sudah bubar pasca BEM terbentuk. “Kalau mau mengadu silahkan tanya ke DLM, jangan ke BEM, BEM hanya mengikuti proses,” katanya saat diwawancarai di Graha Unsoed, Sabtu (25/10).

Ia menjelaskan lebih lanjut, BEM adalah lembaga wadah aspirasi mahasiswa. Menurutnya BEM sudah diisi oleh mahasiswa yang aktif di kampus. “Mereka aktif kok, ada yang aktif di organisasi dan ada yang aktif di pratikum,” kata Okta. Ia menolak bila BEM sedang tidak bekerja dan tidak menampung aspirasi mahasiswa khususnya UKM dan Himpunan Mahasiswa (Hima). “Kita sekarang lagi mengkaji soal fasilitas internasional, mahasiswa tidak perlu tahu apa yang sedang kita kaji, tinggal tunggu saja hasilnya nanti,” kata Staff Public Relation (PR) UKM Biologi English Study Forum (BEST) yang sudah tidak aktif ini.

Menanggapi banyaknya aspirasi mahasiswa yang menginginkan ruang konsolidasi dengan BEM. Ia hanya menunggu perintah dari DLM. “Kami tidak akan bergerak sebelum ada konfirmasi dari DLM. Asal ada buktinya silahkan saja melakukan aksi untuk membubarkan BEM, itu lebih bagus daripada sekedar ngomong doang,“ kata mahasiswa biologi angkatan 2011 ini.

Shokhikhun menambahkan, ia sepakat dengan adanya BEM asalkan pembentukannya jelas, berdasarkan aspirasi bersama. “Kami inginnya BEM yang sekarang dibubarkan dan dibentuk BEM yang baru dengan alur yang jelas dan mewakili semua aspirasi dan kepentingan mahasiswa biologi,” katanya. (ALX/FHR)