Unsoed Kekurangan Dana Survei Bidik Misi
Purwokerto – Cahunsoed.com, Rabu
(20/11), Dana
survei Bidik Misi dianggap kurang untuk memenuhi kebutuhan survei. Dana yang berasal dari Dikti dan dibantu universitas ini diakui Kusja, Pengelola Bidik Misi Universitas
Jenderal Soedirman,
masih kurang, “Besaran dana yang
diberikan oleh Dikti itu separuh dari kuota mahasiswa Bidik Misi di Unsoed dikali 1,5 juta.
Dana tersebut masih kurang karena harus dibagi buat transportasi ke
rumah-rumah, pelatihan softskills,
pengolahan data Bidik Misi, dan lain-lain.”
Hal tersebut menyebabkan
kekacauan pada sistematika penerimaan beasiswa
Bidik Misi.
Bermula pada survei penerima Bidik Misi yang tak jelas. Wewenang survei diberikan Dikti pada pihak universitas. Total
kuota mahasiswa Bidik
Misi adalah 600
mahasiswa. Namun,
pada kenyataannya tak semua rumah di survei oleh pihak universitas. “Survei pada tahun 2012
masih dilakukan secara acak, data kelengkapan yang sekiranya meragukan baru Unsoed lakukan survei ke
rumah,” ujar Kusja. Hal ini ditegaskan oleh
Zaid Al-Khoir, Ketua Himpunan Bidik Misi Unsoed, “Udah
dari awal-awal survei yang dilakukan belum merata.”
Pada tahun 2013 ini pun survei belum juga
dilakukan. Padahal seharusnya survei dilakukan di awal setelah mahasiswa
tersebut dinyatakan sebagai mahasiswa Bidik
Misi atau sebelum masa
perkuliahan. “Seharusnya
begitu ditetapkan sebagai penerima Bidik
Misi survei langsung
dilakukan,” ujar Kusja. Sampai sekarang tim survei Bidik Misi masih belum
dibentuk. “Harusnya November ini ada survei untuk mahasiswa 2013, tapi belum dilakukan karena
masih pada sibuk,” lanjutnya. (pud)
Posting Komentar untuk "Unsoed Kekurangan Dana Survei Bidik Misi"