Aksi Mayday, tak Sekedar Ceremonial
Aksi Mayday, di depan Unsoed |
Purwokerto
– Cahunsoed.com. Rabu (01/05) Aksi beruntut sedari pagi yang di peringati oleh
beberapa mahasiswa unsoed bukanlah sekedar upacara untuk bernostalgia
dengan penderiatan buruh semata. Bagi mereka yang turun kejalan, aksi ini adalah
sebuah wadah edukasi, dan juga penyampaian tuntutan kepada pemerintah agar
pemerintah memperhatikan kesejahteraan Buruh.
Hal
ini dikatakan oleh Leo Frederick, korlap aksi yang berlangsung di depan patung Unsoed.
“Ini bukanlah ceremoni semata, tapi kita juga membawa edukasi kepada
massarakyat, juga tuntutan atas beberapa fenomena penderitaan buruh hari ini,”
jelasnya.
Aksi dipertiggan jalan kampus |
Selain
itu, hal serupa juga dikatakan oleh Agam Imam Pratama, peserta aksi di pertigaan
jalan kampus. Ia mengatakan jika buruh, semapai hari ini belum merdeka. “semua
orang, yang bekerja itu kan buruh, mereka masih dibawah kendali, ya mereka
tertindas belum merdeka.” katanya
Dari
beberapa orasi yang digaungkan dalam aksi pun hampir serupa. Mereka dalam
berbagai aksi meneriakan tuntutan, agar pemerintah memperhatikan kesejahteraan
buruh, baik dalam jam kerja, upah, penghapusan kerja outsourching, jaminan
kesehatan, hingga penolakan atas campur tangan pihak asing baik IMF, WB, ADB,
WTO, dan lembaga-lembaga keuangan internasional lainnya. (Alx)
Posting Komentar untuk "Aksi Mayday, tak Sekedar Ceremonial"